dewasa ini saat semua kalangan dari mulai pengemis, pedagang, karyawan, hingga PNS notabenya adalah abdi negara, tak ada satupun yang dapat lepas dari hegemoni PEMILU 2014. Semua berawal dari tahun 2013 dimana di sebut-sebut sebagai tahun politik. Menyambut PEMILU 2014 di awali oleh pemilihan-pemilihan gfubernur yang tidak bisa dianggap remeh untuk menggalang suara untuk pemilihan presiden dan bangku-bangku d parlementer.
Tidak salah bila para pelaku politik yang pasti sudah paham benar gaya politik lawan maupun kawan, dan yang pastiu juga paham akan keadaan yang terjadi di dalam negeri ini sendiri. Semua menjadi pandangan yang tidak asing lagi apabila para calon-calon legislatif maupun pemilik bangku nomer satu di negeri ini menebar pesona bagi tiap elemen negeri ini. Banyak pula para pelaku yang berkampanye lewat cara menempelkan stiker-stiker mereka pada becak-becak, lewat para karyawan mitra kerja mereka, atau bahkan pendekatan emosional kedaerahan lewat pegawai-pegawai PNS d daerah masing-masing.semua merupakan cara yang halal selama etika dan tidak melanggar undang-undang.
Dari begitu banyak wajah gaya politik yang di tampilakan para pelaku dengan topengnya masing-masing dui negeri ini, negeri yang telah merdeka lbh dari setengah abad lamanya.semua juga tahu, permasalahan-permasalahn yang kerap kali hadir di media negeri ini, semoga para calon yang kelak akan mengisi kursi-kursi kehormatan di negeri ini tidak buta akan semua itu. dan masyarakat di negeri ini juga bisa lebih bijak dalam menyikapi PEMILU 2014.