my Foto

LEBIH BAIK DI ASINGKAN, DARIPADA DIAM DALAM KEMUNAFIKAN

Senin, 15 April 2013

Citra

Seketika otak ini melayang saat teringat bayang akan anak - anak pedalaman yang sangat bersemangat untuk menuntut ilmu. Melawan maut demi sampai di gubuk sederhana dengan beribu berkah yang melengkapi hidup mereka muntuk bekal di masa depan. Menciut hati ini, kala teringat akan tekad mereka yang melawan rimba untuk sampai di tempat yang penuh akan kitab - kitab ilmu dengan kesederhanaan.




Bila kita lebih jauh memandang, perjuangan anak pedalaman dengan anak kota yang manja. Apa kalian tahu kenapa ?Bukan masalah harta saja, melihat medan, proses, maupun niat yang suci dari anak - anak pedalaman yang penuh dengan kepolosan dan kesederhanaan yang jauh dari glamor gaya hidup dunia zman sekarang. Jelas mereka akan lebih matang dan menjadi pribadi yang lebih pantas untuk menjadi seorang pejuang ilmu, di banding para anak - anak yang hidup di kota - kota. Apa mereka tidak malu ?Atau memang mereka buta akan semua itu ?Mari kawan, kita lebih subjektif dan bijak dalam berfifkir.





Dimana peran para pejabat negara, tengoklah di kota Jakarta- pusat roda pemerintah .Tempat berkumpulnya kaum yang katanya intelektual bangsa. Yang kini sedang bersatu padu di gedung kedaulatan .Dengan pakaian kewibawaan yang sarat akan kemewahan ,dengan kursi kehormatan yang sarat akan pujian .Mereka dirikan banyak lembaga .DPR yang katanya dewan perwakilan rakyat ,menampung segala aspirasi rakyat ,membuat undang- undang pemerintah dan sebagai tempat mengadu- keluh kesah rakyat .MPR yang katanya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang mengangkat pemimpin negeri ini .Para menteri yang katanya membantu tugas pemimpin rakyat ,berasal dari orang- orang pilihan presiden ,intelektual, cerdas, bermoral, dan berpendidikan tinggi- luar negeri .Dan presiden yang katanya pemimpin rakyat yang merakyat dan sangat peduli kepada rakyat ,yang setiap bulannya selalu mengadakan rapat untuk kesejahteraan rakyat .Sudah sejalankah dengan kenyataan??

Memang tidak mudah, tapi bukan bererti tidak  mungkin semua itu untuk di wujudkan. Mulai dari diri kita sendiri, bertanggungjawab pada diri sendiri untuk mewujudkan pendidikan di negara ini yang lebih baik. Kemudian orang - orang disekitar kita. Kalau yang di pedalaman saja bisa seperti itu, kenapa kita (yang ada di kota) tidak bisa lebih dari mereka ?
Mari kita putus tongkat estafet kebodohan di negara ini kawan, demi anak cucu kita, demi negara kita, dan demi diri kita sendiri......
 























SALAM ANAK INDONESIA!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar